Text
THE ASEAN MIRACLE : A Catalyst For Peace
Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) merupaka suatu keajaiban di era pesimisme budaya yang berkembang ini, ada keyakinan luas bahwa berbagai peradaban tidak dapat berfungsi bersama. Namun kesepuluh negara ASEAN adalah contoh tandingan koeksistensi yang berkembang. Di ASEAN, lebih dari 625 juta orang hidup bersama dalam damai.Pada tahun 1967, para pemimpin dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand membuat perjanjian penting, membentuk ASEAN. Mereka menyadari bahwa kerja sama politik dan ekonomi akan membawa stabilitas dan kemakmuran yang lebih besar di wilayah Asia Tenggara. Lima puluh tahun kemudian ada tambahan lima negara yang bergabung, aliansi ini tetap menjadi salah satu kolaborasi paling sukses di dunia. Kishore Mahbubani dan Jeffery Sng menjelaskan bagaimana kemitraan ini telah memberi manfaat bagi sepuluh negara anggota dan hal itu harus menjadi model bagi wilayah lain di dunia, menantang asumsi tentang kerja sama internasional. Ketika dunia beralih ke Asia dan Amerika Serikat dan Cina berdesak-desakan untuk mendominasi, kawasan ASEAN akan memiliki peran yang sangat kuat dalam membentuk sistem global . Mahbubani dan Sng menawarkan hal yang penting untuk memahami organisasi regional yang sangat sukses ini - dan sangat tidak dihargai -.
B01613 | 305.895 105 9 MAH a | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain