Text
Juru Bicara
Pada era media sosial seperti sekarang ini, mungkin kita mengira bahwa tak ada lagi orang yang terlalu takut untuk berbicara. Semua pendapat yang ada di pikiran kita bebas diutarakan secara terbuka.
Akan tetapi, tidak demikian kenyataannya. Masih banyak orang-orang yang takut berpendapat karena khawatir di-bully. Dianggap musuh karena pendapat dan keyakinannya berbeda dari masyarakat kebanyakan. Ada pula yang takut bicara karena khawatir suaranya tak didengar, tenggelam oleh riuhnya pembicaraan lain yang dianggap lebih penting. Dari situ, saya kemudian sadar bahwa orang-orang masih ragu bersuara karena belum banyak orang yang bersedia "mendengarkan". Mendengarkan dengan hatinya dan membuang jauh-jauh perasaan menyingkirkan ketidaksepahaman.
Oleh karena itu, melalui suara-suara saya dalam buku ini, saya mengajak kalian untuk meningkatkan keberanian. Cobalah untuk berani berbicara. Cobalah untuk berani menerima perbedaan dan memahaminya. Setelah itu, mari kita belajar untuk menjadi juru bicara yang bermartabat bagi bangsa Indonesia.
B00640 | R 302. 224 2 PAN j | (BI Corner) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain