Text
Bersepeda ke Neraka
Jagat fiksional Triyanto bukanlah semesta pemberian alam, bukan dunia yang dimimesis dan diciptakan begitu saja dari kaca kenyataan dengan sapuan naluri dan insting atau bakat, bukan sekadar gema dari jagat kecil yang bersipongang dengan jagat besar, melainkan sebuah jagat yang diperkaya dan dicerahkan, dunia hasil pergumulan yang keras dalam pertempuran habis-habisan dan sine missione antara pengarang dan kata-kata, antara pengarang dan kenyataan, dan (terutama) antara pengarang dan dirinya sendiri.
Alhasil kita menemukan dalam fiksi mini terbaik Triyanto dunia yang dibebaskan dan membebaskan, yang melampias dari dirinya dan meluber melipah ke mana-mana, secara tak disangka-sangka, tak tertahankan, berlimpahan, bergantungan, dan tak pernah rampung, berkelit dari tafsir, diam atau bergerak, hening atau bising, tumpah ruah tak habis-habisnya, tertangkap tapi kemudian lepas, mengembang lalu menguncup, atau membukakan diri tapi tak terdedah secara penuh seluruh, berlesatan tapi kadang melingkar menggulung kembali pada dirinya sendiri, penuh dan suwung pada saat yang besertaan, berhamburan sekaligus berdiri tenang bagikan burung di telapak tangan.
B00660 | 808.301 TRI b | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain